[Cerpen] Selfie

PAGI menjelang, Silfi baru saja mandi. Mengambil ponsel, lalu berpose dengan hasil satu dua foto. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuatnya puas. Bukan, bukan karena belum ada foto yang layak. Melainkan ia terlalu begitu puas. Wajahnya cerah, berseri seri. Setengah terpana dengan kecantikannya sendiri. Rambutnya panjang, berwarna hitam kecoklatan, berkilat, bergelung seolah ombak. Dahinya licin. Matanya bulat, berbinar-binar. Hitam pekat seperti langit malam. Dikedip-kedipkannya matanya, hingga ia perhatikan bulu matanya yang tebal dan lentik. Tebal serupa alisnya yang melengkung menaungi sepasang matanya yang indah itu. Diturutkannya telunjuknya, dari hulu hingga muara alisnya. Cantik sekali dirimu, ia membatin. "Kau memang begitu cantik dan sempurna Silfi." Perkataan dari hasil selfie tersebut, selalu saja membuatnya ingin berselfie lagi. "Hmm, memang begitu sempurna diriku. Hal ini terbukti jelas dengan hasil hasil ini. Tak bisa di pungkiri lagi ...